Molecular and Cellular Life Sciences 2015 (MCLS 2015)

Molecular and Cellular Life Sciences 2015 (MCLS 2015)

Web: http://itd.unair.ac.id/mcls2015

CALL FOR ABSTRACTS

Share your research findings!
We invite authors to submit abstracts for oral and poster presentation at MCLS 2015

Molecular and Cellular Life Sciences 2015 (MCLS 2015) is a joint seminar between Institute of Tropical Disease (ITD) – Universitas Airlangga and Institute for Protein Research Osaka University-Japan. This joint seminar aims to improve academic exchange, research collaboration, and common goal to advance scientific research in Asia.

Abstracts are invited to submit. All submissions to the conference will be reviewed by at least two independent peers for technical merit and content.
TOPICS/OVERVIEWS:

1. Infectious Diseases
2. Biochemistry
3. Strcutural Biology

Abstract must be written in ENGLISH and submit online through websitewww.itd.unair.ac.id/mcls2015 or send via email to mcls2015@gmail.com.
Deadline abstract submission :

March 1, 2015

Abstract acceptance announcement :

March 10, 2015

If you have any queries, please do not be hesitate to contact us for further information. Visit our website at http://itd.unair.ac.id/mcls2015

International Office and Partnership Universitas Airlangga's photo.
International Office and Partnership Universitas Airlangga's photo.

Time Travel

WHY YOU SO COOL, MA LORD? :’)

My daddy once told me about this Einstein postulate – related to time machine issue and now I know; time travel ke masa depan itu mungkin terjadi, pake dasar teori relativitas spesial Einstein. Yang ga mungkin adalah time travel ke masa lalu, dengan, lagi-lagi, dasar teori relativitas spesial Einstein, hukum kekekalan energi, dan hukum termodinamika.

Tentang gimana aplikasi “Time Travel” yang telah kita kuasai adalah keindahan dari teori relativitas Einstein. Karena pada dasarnya ruang dan waktu adalah satu hal yang sama, seperti gimana ruang bisa diregangin (teori tentang gimana alam semesta ini sedang meluas), waktupun secara teoritis dan praktikal bisa juga diregangin. Gimana waktu dapat diregangin simpelnya bisa divisualisasi pake parafrase sederhana ini: “Semakin cepat sesuatu bergerak, semakin lambat waktu berjalan untuknya. Jika sesuatu bergerak dengan kecepatan cahaya, maka sesuatu tersebut tidak akan merasakan waktu.”

Secara praktikal, ini terjadi pd satelit-satelit bumi, yang jamnya harus dikalibrasi ulang setiap saat karena berjalan lebih lambat dari jam di bumi – meskipun baik jam bumi maupun jam satelit mempunyai sistem pewaktuan yang sama persis. Ini soalnya satelit-satelit bumi di angkasa sana bergerak dengan kecepatan yang sangat amat tinggi, sehingga waktu berjalan lebih lambat untuk mereka.

Jadi, pada dasarnya, kalo kamu bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, contohnya, 99% lebih dari kecepatan cahaya, kamu mungkin bakal ngerasa gimana untukmu waktu cuma berjalan sekitar 5 menit, tetapi sebenarnya, 50 tahun telah terlewati. – that quite explains holy quran saying yg tentang gimana sehari di neraka sama kaya 1000 tahun di bumi.

Dan kenapa “Time Travel” ke masa lalu itu gamungkin?

Dari penglihatan lewat teori relativitas spesial Einstein: beda sama ke masa depan, ke masa lalu mempunyai satuan minus. Satuan luas ruang gamungkin negatif, maksudnya, gamungkin ada luas maupun volume yang negatif? Begitu pula dengan waktu, karena sekali lagi, ruang dan waktu sebenarnya adalah satu hal yang sama. Untuk melakukan perjalanan ke masa lalu sama mustahilnya seperti membuat sebuah ruang yang satuannya adalah minus – kebayang?

Hukum kekekalan energi adalah lawannya disini, karena energi tidak dapat berkurang maupun bertambah, maka dengan membuat energi negatif seperti yang dihipotesakan, kita bakal ngerusak hukum tersebut. Dan dari segi hukum termodinamika, entropi selalu bertambah dan bertambah dan tidak mungkin berkurang. Dengan pergi ke masa lalu, kita akan mengurangi entropi – sekali lagi, ini membutuhkan energi negatif, dan akan bertentangan dengan hukum kekekalan energi dan juga hukum termodinamika. Hu keren ya :’3

Selebihnya nalar manusia ganyampe lagi. Science reminds you of Him’ if you’re alive now, trust me you’re totally blessed.

this thought written by my junior and friend, Wening Hapsari. You can contact her through her facebook in here.